BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah melalui Kementerian Agama RI menetapkan Idulfitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Hal ini setelah dilakukan sidang Isbat penentuan awal syawal 1446 H. Dimana sidang isbat ini mengacu pada data pemantauan di 33 lokasi seluruh Indonesia dan kondisi hilal belum terpenuhi.
Seperti yang terjadi di Kalsel, berdasarkan pemantauan yang dilakukan di Hotel Zuri Express Banjarmasin.
Berdasarkan laporan Rukyat tersebut, hilal dipastikan masih dibawah ufuk dengan tinggi bulan hakiki - 01°34' 37" dan tinggi bulan Mar'i -02° 28' 04".
Kemudian juga sudut elongasi belum memenuhi 6,4 derajat atau hanya +01°04' 33".
Sebab hilal terpenuhi, jika tinggi
hilal 3 (tiga derajat) dan sudut elongasi 6,4° (Enam koma empat derajat) yang ditetapkan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tanggal 25 Februari 2022, Nomor B-
79/DJ.III/HM.00/02/2022 perihal Pemberitahuan Penggunaan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS Baru) yang digunakan oleh Pemerintah RI.
"Dalam kondisi seperti ini, maka secara teori 1 Syawal 1446 H bertepatan pada tanggal 31 Maret 2025 M," ujar Kepala Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, M Tambrin Sabtu (29/3/2025).
Tambrin menambahkan kepastian penetapan awal Syawal sangat bergantung dengan hasil
dinamika yang terjadi pada Sidang Isbat oleh Kemenag RI sesaat setelah dilakukan pemantauan hilal.
"Kami telah melakukan pemantauan sesuai ketentuan yang berlaku. Namun Penetapan Awal Syawal 1446 H tetap menunggu Keputusan Pemerintah RI (Menteri Agama RI) setelah pelaksanaan Sidang Isbat," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar